Jakarta, Aktual.co — ‘Loetoeng Kasaroeng’ adalah film pertama yang diproduksi di Indonesia. Film bisu ini dirilis pada tahun 1926 oleh NV Java Film Company. Disutradarai oleh dua orang Belanda, G. Kruger dan L. Heuveldorp serta dibintangi oleh aktor-aktris pribumi, pemutaran perdananya di kota Bandung berlangsung dari tanggal 31 Desember 1926 sampai 6 Januari 1927 di dua bioskop terkenal bioskop Metropole dan bioskop Majestic.

Film ‘Lutung Kasarung’ ini tercatat pernah diremake dua kali yaitu tahun 1952 dan 1983. Film tersebut dibuat berdasarkan cerita pantun dengan judul yang sama, yang berarti ‘Si Lutung yang Tersesat’, yang pada masa itu masih populer di masyarakat Sunda, dengan tokoh utama yang menyerupai seekor lutung.

Lutung (atau disebut juga langur) merupakan sejenis monyet berwarna hitam atau kuning keemasan, berekor panjang yang tinggal di kawasan Asia Tenggara.

Kisah ini berisi nasihat, janganlah memandang sesuatu dari kulitnya saja. Purbasari diejek karena punya pacar seekor lutung (Guru Minda). Sedangkan, kakaknya Purbararang membanggakan kekasihnya, Indrajaya yang manusia. Ternyata lutung itu sebetulnya adalah seorang Pangeran tampan, titisan Dewi Sunan Ambu. Guru Minda jauh lebih tampan dari Indrajaya.

Artikel ini ditulis oleh: