Jakarta, Aktual.co — Kedatangan George Soros ke Istana Merdeka menimbulkan beberapa  persepsi publik.

Pengamat Politik dari Univeritas Jayabaya, Igor Dirgantara misalnya. Dia menilai, pertemuan itu sebagai sebuah upaya Jokowi untuk mengembalikan posisi nilai tukar rupiah yang terus merosot terhadap dolar.

“Saya yakin Jokowi akan berusaha menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar dengan minta bantuan atau paling tidak saran dari Soros itu. Karena malu juga jika Jokowi baru jadi presiden sudah menaikan harga BBM, dan imbasnya kepada dolar, dan membuat rupiah terpuruk, sehingga dia harus cari jalan keluarnya,” kata Igor ketika dihubungi, di Jakarta, Selasa (30/12).

Ia pun mengatakan, dengan adanya pertemua pengusaha yang namanya sempat “harum” dalam peristiwa di krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 98’an itu, menunjukan hubungan erat pemerintahan ini dengan barat.

Kendati demikian, datangnya Soros ke Indonesia bukti pemerintahan Jokowi dalam kondisi kewalahan dalam menstabilkan sistem keuangan Indonesia. Sehingga, dalam kodisi itulah, mantan Gubernur DKI Jakarta itu membuka diri untuk kemudian ‘diatur’ oleh pihak eksternal.

“Pertemuan itu konsekuensinya Indonesia akan lebih terbuka dan akan lebih gampang diatur dan tinggal bikin mou Jokowi minta kesepakatan agar pemerintahanya bisa sukses sampai 2019 atau paling tidak didukung oleh internasioal. Kan gitu,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang