Jakarta, Aktual.co —DPRD DKI Jakarta tak mau disalahkan dalam berlarut-larutnya pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi justru menyalahkan hal lain yang dianggapnya mempengaruhi lambatnya pembahasan RAPBD. Misal pelantikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, pembentukan Alat Kelengkapan Dewan dan reses anggota dewan.
“Ya saya mohon maaf. Tapi saya janji paling lambat minggu kedua Januari 2015, sudah selesai,” ujarnya, saat jumpa pers akhir tahun Fraksi PDI-P di DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (29/12).
Mengenai besarnya RAPBD 2015, Pras yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar), mengatakan jumlahnya di bawah APBD 2014 yang mencapai Rp 72 triliun.
Sebelumnya, pengamat kebijakan publik Amir Hamzah menuding DPRD dan Pemprov DKI Jakarta tak serius membahas RAPBD 2015. Sebab hingga kini pembahasan baru sampai di tingkat KUA-PPAS saja. Padahal sebelumnya DPRD berjanji pembahasan RAPBD rampung sebelum tahun baru dan disahkan Januari 2015.
Artikel ini ditulis oleh:

















