Jakarta, Aktual.co — Para atlet, pelatih dan asisten pelatih cabang olahraga (cabor) wushu yang meraih medali di Asian Games 2014, mengaku belum menerima bonus yang dijanjikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Belum pada turun (bonus AG 2014),” sesal Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Wushu (PB Wushu), Iwan Kwok ketika dihubungi Aktual.co melalui sambungan telepon, Senin (29/12).
Dengan begitu, Iwan mengaku kecewa dengan janji Kemenpora ketika awal memberikan bonus tersebut di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Kami (PB Wushu) sangat kecewa,” ungkapnya.
Padahal, lanjut Iwan, atlet, pelatih dan asisten pelatih terkait sudah melengkapi semua persyaratan untuk pencairan bonus tersebut. Dia menambahkan, sampai saat ini belum ada konfirmasi dari pihak Kemenpora.
Iwan juga mengatakan bahwa pihaknya sudah menghubungi pihak Kemenpora. Namun, lembaga pimpinan Imam Nahrawi itu menuturkan bahwa keterlambatan bonus tersebut akibat kesalahan sistem.
“Kalau ada persyaratan yang kurang, harusnya diberitahu. Tapi, saat ini dari Kemenpora juga tidak ada konfirmasi,” tambahnya.
Diungkapkan Iwan, pihaknya telah melakukan komunikasi kepada bidang keuangan Kemenpora terkait belum cairnya bonus tersebut. “Kata bidang keuangan, itu karena kesalahan regulasi,” ungkapnya.
Iwan Menilai, alasan seperti itu sudah sering didapatnya dari Kemenpora. “Dari tahun ke tahun selalu seperti itu masalahnya,” tegasnya.
Meski begitu, pengakuan berbeda dilontarkan dari cabor bowling. Dikatakan Thomas Tan selaku pelatih tim bowling Indonesia di AG 2014 bahwa, dirinya baru saja menerima bonus tersebut.
“Barusan masuk (bonus AG 2014) ke rekening. Sekitar pukul 14.00 WIB,” ungkap Thomas melalui pesan elektronik kepada Aktual.co, Senin (29/12).
Seperti diketahui, pada AG 2014 cabor Wushu berhasil membawa pulang tiga medali dengan rincian satu emas, satu perak dan satu perunggu. Sedangkan cabor bowling mempersembahkan dua medali perunggu.
Untuk total bonus yang berhak diterima wushu sebesar Rp920 juta. Sedangkan cabor bowling Rp83,5 juta. Total bonus tersebut sudah termasuk bonus untuk atlet, pelatih dan asisten pelatih.
Kemenpora sendiri berjanji akan menyelesaikan pencairan bonus itu paling telat sampai akhir Desember 2014.
Artikel ini ditulis oleh:

















