Jakarta, Aktual.co —Ternyata dari sekitar 2.000 orang yang bakal dilantik di 2 Januari 2015  di Pemprov DKI, tidak semuanya melewati tes. Sebagian ada yang diangkat hanya berdasarkan penilaian kerja di lapangan.
Ditemui di Balai Kota DKI, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencontohkan seperti pengangkatan pegawai di bawah Eselon IV di Dinas Kebersihan dan Dinas Pekerjaan Umum.
“Orang-orang lapangan tidak kita ikutkan tes, tapi dia paling rajin. Kalau hujan dia yang turun buang sampah. Jadi untuk apa tes. Kalau tesnya pintar tapi kalau hujan nggak mau turun (ke lapangan) ada sampah gak mau buang ya nggak ada guna. Kita liat faktor itu juga,” kata Ahok, Senin (29/12).
Terkait rotasi pegawai, Ahok mengatakan bakal ada pegawai yang mengalami nasib dipindah atau bahkan turun pangkat. 
“Ada yang nggak dapat posisi, ada juga yang dipindah dari dinas ini ke dinas itu. Tapi nggak ada yang Eselon II ke Eselon III. Langsung staf aja,” ujarnya.
Ahok enggan membocorkan siapa saja pegawai yang bakal dirotasi penurunan jabatan. Yang jelas, kata dia, pegawai yang diturunkan jabatan adalah mereka yang dianggap berkinerja buruk.
“Rahasia. Kalau gak becus ya stafin aja. Jadi kayak ular tangga,” lanjutnya.

Artikel ini ditulis oleh: