Surabaya, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —Raibnya pesawat Air Asia QZ8501 yang melayani penerbangan Surabaya-Singapura pada Minggu pagi (28/12), bukan akibat human error. Apalagi pilot Capt Iriyanto diketahui cukup berpengalaman dengan 20.537 jam terbang.
“Tidak ada human error dari pilot. Pilot Capt Irianto sudah cukup berpengalaman,” jelas Presiden Direktur PT Air Asia Indonesia, Sunu Widiatmoko di Bandara Juanda, Surabaya-Sidoarjo, (28/12).
Sunu juga menyatakan pesawat airbus A320-200 yang bernomer penerbangan QZ8501 itu sudah laik terbang dan mengantongi izin dari regulator penerbangan. Kendati demikian, lanjutnya, belum diketahui secara pasti penyebab hilangnya pesawat nahas tersebut.
Berkenaan dengan jadwal reguler penerbangan AirAsia pasca tragedi QZ8501 tersebut, Sunu memastikan tidak terpengaruh. Semua jam operasional pesawat Air Asia berjalan sesuai kelaziman selama ini. Semua penerbangan pesawat Air Asia tetap berjalan normal sesuai rute masing-masing.
Artikel ini ditulis oleh: