Jakarta, Aktual.co — Omongan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menuai kritik. Namun kali ini, kritik disampaikan putra Presiden RI ke-2 Soeharto Hutomo Mandala Putra yang akrab disapa Tommy Soeharto.

Melalui akun Twitter-nya @HutomoMP-9, Tommy ‘mencuit’ kritikan untuk pemimpin Jakarta setelah Ahok menggelar pertemuan dengan General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya-Tangerang Syamsul Huda.

“Warga kurang mampu jangan dibilang liar, jangan dibilang nyolong, PLN (adalah) Perusahaan Listrik Negara berarti mi‎lik negara dan negara milik rakyat,” ucapnya melalui akun Twitter @HutomoMP_9, Rabu (6/5).

“Sebelum mengatakan warga miskin DKI liar dan nyolong, coba berpikir dahulu orang yang mendukung Anda nyolong di negara ini atau tidak??” ‎sambung Tommy.

Tommy kecewa dengan ucapan Ahok yang menyebut warga miskin DKI sebagai penduduk liar dan pencuri listrik PLN. Menurutnya, kata-kata tersebut hanya layak diucapkan dari mulut penjajah.

“Sebagai warga RI saya tidak terima dengan statment yang seperti menghina warga miskin Ibu Kota.. Silakan kalau tidak terima dengan kata-kata saya ini,” tegas Tommy mengkritisi Ahok.

Dalam pertemuan itu Ahok meminta PLN tidak mengaliri listrik bagi bangunan yang menduduki tanah negara. Menurut Ahok, kawasan-kawasan yang menduduki tanah negara tidak memiliki sertifikat untuk dipertanggungjawabkan. Sehingga menurut Ahok tidak sepantasnya diberi aliran listrik.

Menurut Tommy, statement Ahok yang mengatakan rakyat miskin liar, rakyat miskin nyolong listrik, itu kata-kata yang seharusnya keluar dari mulut penjajah.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid