Jakarta, Aktual.co — Sekretaris PT Liga Indonesia (PT LI), Tigorshalom Boboy, menuturkan, ada dua syarat yang harus dimiliki klub-klub perserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Syarat tersebut terkait dengan finansial yang dimiliki klub, untuk menjalani kompetisi selama satu musim kedepan.
“Ada tiga syarat yang harus dipegang oleh klub peserta ISL. Yang paling mendasar, tetap tidak dibolehkan ikut kompetisi. Sedikit ringan, boleh bermain asalkan tunggakannya tidak melebihi limit proyeksi revenue dari kompetisi,” kata Tigor dikutip dalam laman resmi Liga Indonesia, Sabtu (27/12).
Ini dilakukan PT LI selaku operator kompetisi ISL, sebagai pengetatan bagi klub-klub yang akan mengikuti kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air itu, agar ketika mengikuti kompetisi, tidak mengalami kekurangan.
Oleh sebab itu, kata Tigor, pihaknya akan menanyakan susunan proyeksi anggaran pendapatan dan pengeluaran bagi klub peserta kompetisi ISL mendatang. Dari situlah, jelas Tigor, PT LI bisa melihat sejauh mana dua pos anggaran tersebut bisa diseimbangkan manajemen klub yang bersangkutan. Sehingga, kalau mereka tetap menyatakan keikutsertaannya dalam ISL nanti, tidak sampai menganggu jadwal kompetisi yang sudah ditentukan oleh PT LI.
“Setidaknya kami ada gambaran, jangan sampai setelah jadwal kami tentukan, mereka sudah rontok sebelum kompetisi. Kalau sekarang tidak kuat, ya lebih baik menyerah saja,” tuturnya.
Seperti diketahui, klub-klub peserta kompetis ISL sejak beberapa tahun belakangan, selalu mengalami kekurangan dana, sehingga timbul tunggakkan gaji bagi para pemain.
Artikel ini ditulis oleh: