Jakarta, Aktual.co — Kepala Staff TNI AD, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan, tidak ada lagi kelompok yang memperjuangkan ideologi pemisahan diri dari NKRI di Papua.

“Bila terjadi gejolak itu hanya disebabkan kelompok masyarakat itu memperjuangkan urusan perut dan kesejahteraan,” kata Jenderal Nurmantyo, di Jayapura, Jumat (26/12).

Mantan Dandim Merauke dan Jayapura era 1990-an itu mengatakan, apabila pembangunan daerah di Papua dapat berjalan lancar dan merata, maka masyarakat tidak akan melakukan aksi meminta “kemerdekaan”.

Karena itu, kata dia, dalam menghadapi kondisi tersebut, TNI AD akan memberikan proteksi kepada pemerintah agar kesejahteraan dan pembangunan di Papua lebih lancar.

“Sebagai contoh bagaimana pembangunan bisa lancar kalau anda-anda tinggal di Merauke atau di Puncak Jaya, saat hendak menggurus surat-surat harus ke provinsi dengan biaya perjalanan sekitar Rp5 juta atau lebih,” kata Nurmantyo.

Ia berharap pembangunan di Tanah Papua dapat terlaksana secara merata agar tidak memicu kecemburuan sosial.

“Kami akan membantu pemerintah daerah untuk mewujudkan kesejahteraan sehingga rakyat Papua dapat merasakannya,” ujarnya.

Jenderal Nurmantyo berada di Papua untuk menghadiri natal bersama dengan masyarakat di Wamena, yang dilaksanakan Kamis (25/12).

Artikel ini ditulis oleh: