Jakarta, Aktual.co — Warga di Kabuaten Langkat, Sumatera Utara, mengeluhkan jalan provinsi sepanjang 20 kilometer di wilayahnya itu, mengalami kerusakan parah.
“Jalan provinsi tersebut kondisinya rusak parah,” kata warga Kecamatan Batang Serangan Rusli Ginting di Batang Serangan, Jumat (26/12).
Dia menilai, jalan tersebut kondisinya sangat memprihatinkan, penuh dengan lobang-lobang besar di badan jalan, sehingga warga yang melintas harus ekstra hati-hati, bila tidak mobil pribadi bisa terperosok ke dalam lubang.
“Selain itu, pemilik kenderaan sepeda motor harus hati-hati, bila tidak nyawa mereka bisa melayang masuk ke dalam lobang yang ada di badan jalan, serta lampu penerangan jalan juga tidak berfungsi.”
Rusli menjelaskan, jalan provinsi tersebut menghubungkan tiga kecamatan yanga ada yaitu Batang Serangan, Padang Tualang, Sawit Seberang, selain itu juga disana ada kawasan wisata yang cukup terkenal Tangkahan.
“Kerusakan jalan provinsi tersebut dikarenakan angkutan truk tronton (roda 10) yang mengangkut material galian C seperti pasir, koral, kerikil,untuk dibawa ke Medan, atau ke Stabat dan Binjai.”
Kondisi tersebut sangat mengganggu aktivitas warga setempat. Sementara tindakan yang tegas dari aparat Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara sampai saat ini tak ada.
Apalagi untuk melakukan penindakan penambangan galian C, atau melarang truk yang melebihi tonase melewati jalur tersebut. “Jalan provinsi tersebut setiap tahun rusak, lalu diperbaiki, kembali rusak, seperti itu saja jadinya.”
Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang warga lainnya, Bahagia yang mengungkapkan bahwa selain jalan provinsi, jalan kabupaten sepanjang 10 kilometer di Kecamatan Hinai menuju Kecamatan Padang Tualang juga rusak berat.
“Warga juga harus ektra hati-hati melintasi jalan tersebut, yang kondisinya juga cukup parah dan memprihatinkan,” kata dia.
Tindakan tegas juga harus dilakukan Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat, agar jalan tersebut tidak tigunakan kendaraan atau truk pengangkut sawit dan truk galian C yang melintas di badan jalan dengan sarat muatan.
“Harus menjadi perhatian serius agar kondisi jalan tersebut tetap terjaga, dan bisa menghemat uang daerah setiap tahunnya yang selama ini dipergunakan untuk tambal sulam jalan tersebut.”
Kondisi kerusakan jalan itu diperparah lagi dengan tidak berfungsinya lampu jalan di sepanjang jalan yang rusak, sehingga mengancam keselamatan warga yang melintas.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu

















