Jakarta, Aktual.co — Pemerintah melalui kementerian BUMN resmi mengangkat Dirut Bank BRI Sofyan Basyir menjadi Dirut PLN menggantikan Nur Pamudji. Direktur Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyayangkan perusahaan listrik dijabat seorang bankir.

“Kementerian BUMN sudah tidak ‘beres’. Masa seorang bankir diangkat menjadi Dirut PLN. Ini jelas-jelas hanya mencari uang, untuk tambah utang yg akan mengakibatkan negara semakin lama akan kehilangan aset,” ujar Direktur Investigasi dan Advokasi Fitra Ucok Sky Khadafi kepada Aktual, Kamis (25/12).

Menurutnya, seharusnya dirut PLN adalah orang profesional, ahli dalam bidang kelistrikan dan berpengalaman menangani masalah di dalam PLN sendiri.

“Dirut PLN yang baru itu seharusnya seorang paham PLN, bisa memperbaiki PLN, seperti menekan atau menurunkan penyusutan jaringan yang setiap tahun menambah meningkat. Pasalnya, penyusutan pada 2012 mengakibatkan potensi kerugian negara sebesar Rp19,4 triliun. Sedangkan pada 2013 mencapai Rp21,8 triliun,” tambahnya.

Dengan latar belakang seorang Bankir, dirinya ragu kemampuan Sofyan Basir mampu membawa PLN ke arah yang lebih baik. Justru itu, bos baru PLN tersebut diprediksi bakal menjual aset PLN lebih banyak lagi, lebih mementingkan kepentingan bisnis daripada kedaulatan energi, menghapuskan subsidi listrik yang semakin mensengsarakan rakyat kecil.

“Dengan latar belakang dirut seorang bankir, PLN bakal hanya menambah utang. Penyusutan jaringan akan tinggi, penghapusan subsidi buat rakyat akan semakin merugikan rakyat kecil saja,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka