Jakarta, Aktual.co — Memasuki musim penghujan ini, para warga yang kerap beraktivitas dengan menggunakan kendaraan dihimbau untuk waspada saat berkendara. Hujan mengakibatkan jalan menjadi tergenang dan licin, ditambah lagi dengan kondisi jalan yang rusak dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas karena faktor cuaca tersebut.
Untuk itu, pihak kepolisian melalui akun Twitternya, @TMCPoldaMetro memberikan tips-tips berkendara dengan aman saat musim hujan. 
Tips pertama adalah, pengendara disarankan memeriksa semua lampu kendaraan dan memastikan berfungsi dengan baik. Karena, saat musim hujan jarak pandang menjadi terbatas sehingga lampu kendaraan sangat dibutuhkan. 
Lampu utama kendaraan dinyalakan baik saat di siang hari atau saat hujan gerimis sebagai penanda agar pengendara lain dapat melihat kendaraan anda.
Kedua, pengendara disarankan memeriksa tekanan angin pada ban dan kedalaman alur ban secara rutin agar tetap baik untuk menghindari kendaraan melayang di atas air dan tergelincir saat hujan. 
Ketiga, pengendara disarankan memeriksa kondisi kontrol utama komponen kendaraan, yaitu kemudi, pedal rem, gas maupun kopling dan memastikan dalam kondisi baik. Pengendara juga disarankan untuk melakukan perawatan secara  berkala kepada kendaraan di musim hujan untuk mengantisipasi keadaan darurat.
Keempat, pengendara motor disarankan untuk menggunakan alas kaki yang tidak licin, tahan air dan aman. Selain itu, disarankan pula untuk selalu mempersiapkan jas hujan berbentuk baju dan celana selain ponco, karena lebih aman.
Kelima, pengendara disarankan untuk mengurangi kecepatan saat mengendarai kendaraan dalam situasi hujan, karena permukaan jalan cenderung licin saat musim hujan karena bercampurnya oli dan air. Dengan mengemudikan kendaraan dengan kecepatan rendah dapat membuat alur ban kendaraan lebih banyak bersentuhan langsung dengan aspal sehingga daya cengkeramnya lebih baik.
Keenam, pengendara disarankan untuk menjaga jarak aman kendaraan dengan pengendara lain karena saat hujan, jarak aman pengereman menjadi lebih panjang daripada saat kondisi kering. 
Ketujuh, pengendara disarankan untuk jangan menerobos genangan air jika tidak mengetahui kedalamannya untuk menghindari mogok atau terperosok ke lubang yang mungkin ada di dalam genangan air.
Kedelapan, apabila kendaraan terjebak banjir dan mogok karena air masuk ke dalam saluran pembuangan gasnya, maka jangan menghidupkan mesinnya lagi. Lebih baik didorong ke tempat aman, karena khawatir sistem pengapiannya konsleting dan dapat membuat kendaran terbakar.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid