Jakarta, Aktual.co — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut, saat ini banyak kapal yang tak memiliki izin yang berlayar di perairan Indonesia. 
Kapal-kapal yang masuk ke perairan Indonesia itu banyak menggunakan nama perusahaan fiktif. Meski tak berizin, kapal-kapal tersebut dengan bebas menangkapi ikan di laut Indonesia.
“Banyak nama kapal yang perusahaannya tidak ada. Banyak nama fiktif, dan ini perlu ditindaklanjuti,” kata Susi saat bertandang ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (24/12).
Susi mengaku, tak akan bertindak diam untuk mangatasi hal tersebut. Pemerintah, kata Susi memastikan akan menidak tegas keberadaan kapal-kapal yang merugikan Indonesia itu secara berkala. Selanjutnya, kapal yang ditindak akan diumumkan setiap pekan.
Susi menegaskan laut Indonesia harus diperuntukkan sepenuhnya bagi nelayan Indonesia. Nelayan harus benar-benar jadi tuan rumah di seluruh perairan Indonesia. Itulah salah satu resolusi sektor kelautan pada pergantian tahun ini. 
Susi menyatakan tak mau lagi mendengar cerita nelayan lokal yang diusir oleh nelayan asing. “Jangan sampai ada cerita seperti di Morotai, katanya nelayan lokal diusir-usir oleh nelayan asing. Itu tidak boleh terjadi lagi,” kata pemilik maskapai penerbangan Susi Air itu.
Sebelumnya, Susi menerima laporan dari Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba bahwa nelayan Morotai banyak yang diusir nelayan asing asal Filipina dan Tiongkok. Susi juga menerima laporan kejadian serupa terjadi di Anambas, Sumatera Utara. 

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu