Jakarta, Aktual.co — Pemprov DKI akan memanfaatkan bantuan perusahaan-perusahaan berupa CSR untuk pembangunan di DKI Jakarta baik dalam bidang transportasi, teknologi, hingga pembangunan ruang terbuka hijau (RTH).
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan nantinya perusahaan yang akan melakukan CSR diharapkan tidak hanya memberikan saja tapi juga harus melakukan perawatan terhadap barang yang di CSR-kan.
“Jadi kalau mereka (pengusaha) nyumbang barang, kita terimakan. Kalau rusak jadi tanggung jawab kita. Kalau sekarang saya gak mau. Sekarang kalau ada yang nyumbang harus tanggung jawab juga,” ujarnya, di Jakarta, Rabu (24/12).
Ia memberikan contoh PT Rekso (Sosro) melakukan CSR dengan membangun tempat berdagang PKL Lenggang Jakarta di Monas. Selain membangun tempat dengan segala sarana pendukungnya, mereka juga diwajibkan untuk melakukan pelatihan bagi para pedagang.
“Supaya PKL jadi pintar dagang dan disiplin juga,” ujarnya.
“Sama halnya dengan CCTV, kalau ada yang sumbang harus ada perawatannya dari mereka supaya jamin akan nyala terus,” tambahnya.
Tambahnya, CSR akan lebih baik daripada tender, karena kualitasnya lebih terjamin dan terhindar dari proses mark-up.
“Bayangin kita beli bus tingkat dari tender itu berapa? Rp 3 Miliar lebih loh. Belum lagi merknya yang ga pernah kita denger. Kalau sumbangan (CSR) kan bisa Mercedes Benz,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid