Jakarta, Aktual.co — Serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat di Suriah, telah menewaskan lebih dari 1.000 pejuang jihad dalam tiga bulan terakhir, hampir semua dari kelompok garis keras Negara Islam (IS).

“Setidaknya 1.171 telah tewas dalam serangan udara Arab dan internasional (sejak 23 September), termasuk 1.119 pejuang jihad dari kelompok garis keras Negara Islam dan Front Al-Nusra,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang bergantung pada jaringan aktivis dan petugas medis di seluruh negara yang dilanda perang itu untuk menghimpun informasinya, seperti dikutip AFP, Rabu (24/12).

Diantara mereka yang tewas adalah 1.046 anggota kelompok IS, yang telah merampas wilayah besar Irak dan Suriah dan merupakan target utama dari serangan udara yang dipimpin AS.

Tujuh puluh dua dari mereka yang tewas adalah anggota cabang Al-Qaida di Suriah, Front Al-Nusra, sementara yang lain adalah tahanan jihad yang afiliasinya tidak diketahui, kata Observatorium dalam sebuah pernyataan.

Sisanya 52 adalah warga sipil.

IS telah menyatakan sebagai “khalifah” di bagian Irak dan Suriah yang telah diduduki, dan kelompok ini dituduh melakukan kekejaman luas, termasuk pemenggalan sandera Barat.

Artikel ini ditulis oleh: