Lumajang, Aktual.co — Warga Desa Kedungmoro  Kecamatan Kunir Lumajang, Jawa Timur, digegerkan dengan temuan batu bata merah unik. Benda tersebut ditemukan oleh Nasib (60) warga setempat, yang sedang mencari rumput di tengah ladang tebu di desanya. Mendapat informasi dari masyarakat atas temuan tersebut, LSM Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur (MPPM Timur), bersama dengan tim Pramuka Kwartir Cabang Kunir, langsung turun ke lokasi (TKP).

“Setelah di survei, ternyata memang terdapat struktur batu bata yang berserakan di atas gundukan di ladang tebu tersebut. Motif yang terdapat pada batu bata ini adalah dua coretan tangan berbentuk setengah lingkaran”, ungkap Mansur Hidayat, Ketua MPPM Timur, kepada Aktual, usai menggelar Kemah Budaya, di Desa Kedungmoro, Kunir, Selasa (23/12)

Dilihat dari konteks geografi-nya, temuan struktur batu bata ini berada di sekitar daerah Kedungmoro yang tidak jauh dari Situs Candi Betari Durga. Situs Candi Betari Durga sendiri ditemukan setahun lalu dengan motif yang luar biasa baiknya. Dalam konteks historis, Desa Kedungmoro yang dahulu bernama Dorgowok dan merupakan bagian dari Kecamatan Kunir, mempunyai arti sangat penting. Desa ini memiliki nilai historis berupa berbagai macam peninggalan bersejarah yang mempunyai nilai penting bagi perjalanan sejarah Lumajang dan Nusantara.

“Desa ini pernah disinggahi oleh Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit yang melakukan perjalanan politik ke bekas Wilayah Lamajang Tigang Juru pada tahun 1359 Masehi. Diperkirakan, kompleks percandian di Desa Kedungmoro ini telah ada sejak Zaman Arya Wiraraja memerintah Lamajang Tigang Juru pada tahun 1293 Masehi, karena penguasa Lamajang ini merupakan penganut Syiwa,” beber penulis buku sejarah Lumajang ini.

Disamping itu, temuan struktur batu bata bermotif, di desa ini juga pernah ditemukan sebuah Arca Nandi yang merupakan kendaraan Dewa Syiwa dan merupakan suami dari Bhatari Durga.

Untuk diketahui, Desa Kedungmoro merupakan desa kuno yang diperkirakan sebagai kompleks percandian untuk memuja Bhatari Durga.

Melihat pentingnya temuan ini, pihak MPPM Timur bersama masyarakat berusaha mengamankan temuan ini dengan melaporkan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk mengamankan dan meneliti temuan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: