Jakarta, Aktual.co — Setelah kurang lebih tiga jam melakukan pertemuan antar dua juru runding terkait dualisme kepengurusan Partai Golkar, setidaknya sudah menemukan sejumlah kesepakatan awal dalam rangka menuju rekonsiliasi partai.
Juru runding kubu Aburizal Bakrie (ARB), Theo L Samboaga mengatakan bahwa dalam kesepakatan itu kedua kubu melakukan ‘cooling down’ terlebih dahulu dengan menghentikan kegiatan bersama untuk tidak mengeluarkan pernyataan pers yang dinilai dapat memperuncing suasana yang dapat dianggap memprovokasi.
“Justru kita mendorong langkah-langkah kegiatan yang dapat mendekatkan diantara kita. Kita juga menjaga dualisme ini tidak memperlebar sampai ke daerah,” ucap Theo usai menggelar pertemuan tahap awal rekonsilisasi partai Golkar, di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (23/12).
Selain itu, sambung Theo, kedua belah pihak sepakat untuk mendiskusikan lebih lanjut tentang substansi yang tadi banyak dimunculkan dipertemuan hari ini. Salah satunya, persoalan sikap partai untuk mendukung penyelenggaraan pilkada secara langsung.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum versi Munas IX Bali itu membeberkan bahwa kedua belah pihak sepaakat terkait hubungan dengan pemerintah, akan terus mendukung program maupun policy maupun kegiatan pemerintah yang bermuara bedasarkan pada pro rakyat.
“Dan disaat yang sama kita akan mengkritsi (sebagai penyeimbang) soal kebijakan atau program yang tidak mencerminkan kepentingan rakyat,” ujarnya.
“Kita sepakat juga untuk melakukan pertemuan formal seperti ini pada 8 Januari 2015 yang akan datang, namun dalam jelang pertemuan itu kita tetap akan melakukan komunikasi secara informal, dan kita akan membicarakan soal islah atau rekonsiliasi ini secara struktural,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang

















