Jakarta, Aktual.co — Bank Indonesia mengungkapkan bahwa permintaan uang kartal menjelang akhir tahun meningkat. Peningkatan tersebut setiap tahunnya rata-rata 15.4 persen.
“Perbandingan uang kartal yang diedarkan (UYD) lebaran terhadap UYD akhir tahun setiap tahun relatif konstan dengan rata-rata sebesar 109 persen pada periode 2001-2006 dan 101,4 persen periode 2007-2013,” ujar Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI), Dian Karnila di kantor BI Jakarta, Selasa (23/12).
Lebih lanjut dikatakan Dian, UYD akhir tahun 2014 diperkirakan mencapai Rp542,8-566,4 triliun. Angka tersebut meningkat 8.6-13.3 persen dibandingkan tahun 2013 yang mencapai Rp500 triliun.
Sedangkan untuk outflow dan inflow selama periode Desember setiap tahunnya masing-masing 11.9 persen dan 3.8 persen. Menurut Dian, kenaikan tersebut karena siklus musiman di akhir tahun.
“Terutama untuk penyelesaian transaksi, realisasi anggaran serta pembayaran tunjangan kinerja akhir tahun, baik untuk instansi pemerintah atau perusahaan swasta,” pungkasnya.
Untuk diketahui, inflow BI adalah uang yang keluar untuk perbankan dan siap diedarkan pada masyarakat. Sedangkan outflow BI adalah uang yang masuk dari perbankan dan kondisinya sudah tidak baik lagi (lusuh).
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















