Padang, Aktual.co — Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Padang mencatat adanya terdapat delapan kasus yang menyangkut pendidikan, sepanjang tahun 2014. 
Delapan kasus tersebut terdiri dari perjudian sebanyak tiga kasus, tawuran sebanyak dua kasus, kemudian kasus membolos jam sekolah, asusila, narkoba dan kekerasan pelajar masing-masing satu kasus.
“Terbanyak memang yang kita temukan adalah kasus perjudian. Ini berdasarkan laporan yang kita data sepanjang tahun 2014,” kata Koordinator Divisi Pembaruan Hukum dan Peradilan LBH Padang, Wendra Rona Putra, di Padang, Selasa (23/12).
Pihaknya sangat menyayangkan angka kasus tersebut. Seharusnya semua elemen masyarakat dapat memberikan pembelajaran serta penyuluhan untuk membimbing para pelajar, agar dapat mengarah kepada kegiatan positif, bukan negatif.
“Kasus pelajar yang melakukan judi cukup menggemparkan Sumatera Barat khususnya kota padang, karena mereka yang melakukan judi memakai pakaian sekolah, disini siapa yang disalahkan, apakah pihak sekolah yang membiarkan anak-anak didik mereka keluyuran ke luas sekolah pada jam pelajaran, atau orang tua mereka yang tidak memberikan arahan dirumah,” jelasnya.
Pendidikan di Kota Padang saat ini masih menuai berbagai permasalahan yang berat, terutama dalam perjudian, tawuran, asusila dan membolos sekolah.  
Sementara itu, untuk di Kota lain seperti Bukittinggi hanya terdapat satu kasus yang ditangani LBH Padang sepanjang 2014, yakni tentang video kekerasan siswa SD yang dilakukan sesama teman kelasnya. Sedangkan untuk di Kota Payakumbuh juga terdapat satu kasus yaitu kasus narkoba yang menyeret pelajar.
“Kita saat ini terus mendorong semua pihak, terutama Pemerintah agar lebih memperhatikan para peserta didik. Jangan sampai angka ini naik di tahun 2015.”

Artikel ini ditulis oleh: