Jakarta, Aktual.co —Pembelian lima mobil dinas untuk lima orang pimpinan DPRD DKI Jakarta periode 2014/2019 yang tendernya dimenangkan PT ASTRA, mendapat tudingan pahit. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai ada penggelembungan harga di sana.
Harga mobil dinas merek Toyota Camry Hybrid yang disebut Sekretaris Dewan (Sekwan) Mangara Pardede seharga Rp 698 juta, dianggap kelewat besar oleh FITRA.
Pengamat anggaran FITRA, Uchok Sky Khadafi mengatakan kalau mobil merek Toyota Camry dengan Tipe Hybrid di pasaran harganya hanya Rp 549,6 juta.
Dan dari total anggaran lelang pengadaan lima mobil itu tembus Rp 3.449.350.000 (Rp 3,4 miliar). Dengan demikian menurutnya ada sisa anggaran sebesar Rp 701.350.000.
“Ke mana itu sisanya? Aneh aja ya. Ini patut dipertanyakan,” ucap dia, saat dihubungi Aktual.co, di Jakarta, Senin (22/12).
Selain menduing ada penggelembungan di harga mobil, menurut Uchok, pengadaan mobil dinas itu juga boros anggaran.
“Menteri saja tidak membeli mobil baru, masa pimpinan DPRD DKI Jakarta nafsu banget ngambil mobil baru? Mobil lama itu mau diapain? Pemborosan lah” ungkapnya.
Saat ini, lima mobil dinas yang diperuntukkan kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dan empat wakilnya, Triwisaksana, Abraham Lunggana, Ferrial Sofyan, dan M Taufik itu masih terparkir rapih di parkiran gedung lama DPRD. Karena berkas-berkasnya belum rampung.
Kondisinya pun masih mulus. Belum ada nomor polisi yang terpasang, dan kursi-kursi di bagian dalam masih terbungkus plastik.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta, Mangara Pardede mengatakan, mobil dinas itu hingga kini belum diserahkan
“Kami akan memberikan setelah Surat Tanda Kepemilikan Kendaraan (STNK) sudah keluar dari Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI,” ujarnya, Senin (22/12).
Pengadaan mobil dinas itu sendiri diketahui berseberangan dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengatakan akan menghapus aset kepemilikan mobil dinas di lingkungan pemprov.
“Kami putuskan, kami tidak mau lagi membeli mobil dinas,” tegas Ahok di Jakarta november lalu.
Artikel ini ditulis oleh:

















