Surabaya, Aktual.co — Kegiatan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Hanura di Surabaya, Jawa Timur, berlangsung ricuh, Senin (22/12).
Sekretaris organisasi Pengurus Daerah Kesatuan Buruh (PD KBH) Partai Hanura Jatim yang juga Ketua Bappilu DPC Partai Hanura Kabupaten Banyuwangi, Prayit, diseret paksa oleh peserta lainnya untuk keluar dari arena Musdalub yang berlangsung di salah satu rumah makan di jalan Diponegoro, Surabaya.
Pengusiran tersebut lantaran Wakil Ketua DPD Partai Hanura Jatim, Gatot Sutantra, berteriak mengusirnya dan menganggap PD KBH sebagai salah satu organisasi sudah dicoret dari peserta Musdalub, sehingga tak memiliki hak suara untuk memilih ketua.
“Saya heran kenapa saya harus diusir? Bahkan saya dibantai pertanyaan oleh pimpinan sidang. Ini forum sesat. Apa karena saya tidak memilih beliau dalam musdalub ini terus saya diusir.” tutur Prayit.
Pihaknya dalam waktu dekat akan melayangkan protes ke DPP Partai Hanura.
Berdasarkan keterangan panitia Musdalub, hanya 43 orang yang memiliki hak suara. Mereka terdiri dari 38 ketua DPC Partai Hanura se-Jatim, satu dari DPP, satu dari DPD Jatim, satu Ketua Dewan Penasehat DPD Jatim dan dua organisasi sayap (Pemuda Hanura Jatim dan Perempuan Hanura Jatim).
Sementara Kesatuan Buruh Hanura Jatim tidak termasuk sebagai organisasi sayap dan tidak punya hak suara.
Artikel ini ditulis oleh:
















