Jakarta, Aktual.co — Terbentuknya Polda Papua Barat akan menggunakan bangunan bekas kantor Bupati Manokwari sebagai markas. Penegakan Hukum di laut akan menjadi salah satu prioritas kerja Polda termuda di jajaran Polri ini.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Ronny Frangky Sompie menuturkan, pembentukan Polda Papua Barat dengan pertimbangan luas wilayah ‘bumi cendrawasih’ merupakan pulau yang terbesar di Indonesia. Dimana, kata dia pergerakan atau mobilitas ke kabupaten dan kota kerap menggunakan pesawat.
“Lewat darat sangat sulit. Adanya Polda Papua Barat maka konsentrasi Polda Papua lebuh fokus lagi dengan daerahnya yang sudah dibagi,” jelas Ronny kepada wartawan, Jakarta, Senin (22/12).
Ronny mengatakan, Kapolri Jendral Sutarman menunjuk Brigjen Pol Paulus Waterpauw sebagai Kapolda pertama di Papua Barat. Penunjukan ini berdasarkan pertimbangan Paulus telah lama menjabat sebagai Wakapolda Papua hingga diyakini telah mengetahui geografis setempat.
Disamping itu, Paulus diketahui merupakan putra daerah yang lahir di Fakfak. Mengenai infrastruktur Polda papua Barat, Ronny mengakui Mabes masih akan menggunakan fasilitas pinjaman dari Pemprov Papua Barat.
“Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan bantuan bekas kantor Bupati Manokwari untuk ditempati, statusnya (Polda Papua Barat) numpang dulu,” terangnya.
Berdasarkan Surat Telegram Nomor 2525/XII/2014, tertanggal 19 Desember 2014, Kombes Imam Margono dipercaya sebagai Wakapolda Papua Barat, mendampingi Paulus.
Ronny menambahkan, dengan terbentuknya Polda Papua Barat, praktis hanya wilayah Sulawesi Barat dan kalimantara Utara (Kaltara) yang belum memiliki Polda tersendiri. Saat ini keamanan wilayah Sulawesi Barat masih dikendalikan oleh Polda Sulselbar, Sementara untuk keamanan di Kalimantan Utara berada dibawah tanggungjawab Polda Kalimantan Timur.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby

















