Jakarta, Aktual.co — Perempuan di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) ikut memberi andil dalam peningkatan perekonomian keluarga dengan bergabung dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE).
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan KB Kota Payakumbuh, Hermayunis, Senin, mengatakan peran perempuan yang tergabung dalam berbagai organisasi itu mewarnai pembangunan daerah, termasuk di bidang ekonomi Payakumbuh.
Menurut dia, munculnya kelompok-kelompok usaha bersama (KUBE) dan kelompok wanita tani (KWT) yang produktif mampu menggairahkan ekonomi masyarakat.
Dia meyakini Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori Madya untuk Kota Payakumbuh dari Presiden Joko Widodo, melalui Kementerian dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan salah satu wujud dari peran serta perempuan du Payakumbuh dalam pembangunan dan perlindungan anak.
“Sebelumnya, pada 2012 dan 2013, Payakumbuh baru mampu menerima APE kategori pratama. Pada 2014 kami mendapatkan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori Madya. Ini adalah bukti pembangunan di bidang perempuan dan perlindungan anak di Payakumbuh telah berhasil,” ujar dia.
Penghargaan APE tersebut diterima Wali kota Riza Falepi, dari Menteri Pemberdayaan Yohanna Yambise dalam acara di Gedung Pertemuan BKKBN Halim Perdana Kusuma Jakarta, Jumat (19/12).
APE merupakan semacam penghargaan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang berhasil melaksanakan pembangunan di bidang perempuan, berupa penyetaraan gender dan perlindungan anak.
“Selama ini Pemerintah Kota (Pemkot) dalam melaksanakan pembangunan, benar-benar melibatkan masyarakat terutama kalangan perempuan,” kata dia.
Keterlibatan masyarakat dilakukan pemkot dengan menggandeng seluruh organisasi wanita, seperti TP-PKK, Dhamawanita, Persit KCK, IKD, Bhayangkari, IWAPI, yang kesemuanya tergabung dalam GOW (Gabungan Organisasi Wanita).
Artikel ini ditulis oleh:

















