Jakarta, Aktual.co — Semenjak meletusnya Gunung Gamalama pada Sabtu (20/12) sore pukul 15.05 WIT. Gunung yang berada pada wilayah Utara ini terus mengeluarkan abu vulkanik dan asap putih disertai dengan debu setinggi 500 meter.
Debu tersebut terbawa angin hingga mengarah sejumlah wilayah pemukiman warga padat penduduk yang berada di Timur. Tepatnya pada kelurahan Tobololo, dan Kulaba, Kecamatan Pulau Ternate.
Saat ini status Gunung Gamalam itu masih siaga level tiga. Data pos pemantauan terekam gempa tremor hembusan terjadi terus menerus, dengan amplitudo 0.5 sampai 6 milimeter. Minggu (21/12).
Hingga pukul 06.00 waktu setempat data seismograf menunjukan terus terjadi gempa tremor hembusan sepanjang Minggu dinihari, antara pukul 00.30 hingga pukul 06.00.
Dan gempa vulkanik meningkat pagi ini hingga pukul 11.00 WIT. Hingga saat ini, ribuan warga Kota Ternate yang berada di kaki Gunung Gamalama, belum diungsikan, dengan alasan situasi yang ada saat ini belum membahayakan.
Pemerintah Kota Ternate telah menyediakan 15 titik tempat pengungsian jika keadaan membahayakan. Dan hanya mengeluarkan himbauan pada warga yang masuk dalam wilayah rawan bencana gamalama terus waspada.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu

















