Jakarta, Aktual.co — Warga Betawi mengharapkan kebudayaan nenek moyang mereka tak hilang dan terus menghiasi setiap kegiatan ibukota. Pasalnya, mereka khawatir setelah terpilihnya Basuki  Tjahaja Purnama atau Ahok, hal tersebut hilang ditelan zaman.
“Kami sangat mengharapkan kepada bapak Gubernur Ahok agar kebudayaan kami terus dilestarikan. Jangan sampai anak cucu kami tak lagi mengenal kebudayaan nenek moyangnya,” kata KH. Amirulloh, yang merupakan sesepuh Betawi di kawasan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (21/12).
Menurutnya, kekhawatiran hilangnya kebudayaan Betawi, lantaran selama ini dirinya melihat beberapa kegiatan yang tak lagi menampilkan tradisi tersebut. Salah satu contohnya, seperti ulang tahun Jakarta kemarin, yang dinilai kurang menampilkan berbagai keseniannya. “Jadi kami berharap agar berbagai kesenian dari nenek moyang kami kerap ditampilkan,” kata pria yang juga merupakan Ketua Front Betawi Bersatu.
Ketakutan warga Betawi ini juga lantaran Gubernur dan wakil yang memimpin ibukota, tak ada yang berasal dari Jakarta. Dari faktor itulah, 2000 warga Betawi yang tergabung dalam kelompoknya mengharapkan Ahok bisa terus melestarikannya. “Jangan sampai mentang-mentang tak ada lagi orang Betawi yang memimpin, semuanya akan ikut hilang pula,” tegasnya. 
Bila semua terlaksana, lanjut Amirulloh, pastinya akan banyak dukungan untuk Gubernur yang menggantikan Joko Widodo tersebut. Pasalnya, meski awalnya kepemimpinan Ahok mendapatkan penolakan, namun lambat laun hal tersebut sudah mulai luntur. “Dari hal itulah pak Ahok bisa mengambil simpatik warga Betawi,” tuturnya.
Amirulloh juga mengharapkan kepada para ulama, agar setidaknya dapat ikut membangun Jakarta. Caranya, dengan duduk bareng dan memberikan masukan kepada Gubernur, pastinya akan membuat maju Jakarta. “Mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan. Jangan sampai wilayah yang menjadi tempat tinggal kita selama ini hancur hanya karena perbedaan,” ungkapnya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid