Jakarta, Aktual.co — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo hari ini, Jumat (19/12) mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi atas undangan dari pimpinan KPK
“Pak menteri ke sini, atas undangan KPK terkait rencana bagaimana kami pada tahun kedua ini berpatisipasi dalam proses seleksi penerimaan IPDN (Institut Pendidikan Dalam Negeri),” kata Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja, Jumat (18/12)
Pada tahun 2013 lalu, KPK pernah dilibatkan dalam proses penerimaan Praja IPDN sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya suap, atau gratifikasi yang diberikan oleh calon praja agar masuk ke IPDN.
Adnan mengharapkan, di tahun kedua keterlibatan KPK ini akan lebih baik daripada tahun kemarin. “Bahkan saya juga berani mengatakan akan dijadikan wahana mengembangkan karakter mental pegawai,” kata dia.
Dalam pelaksanaannya nanti, kata Adnan, KPK akan terlibat sejak rekrutmen dilakukan di daerah, “Kita tahu daerah – daerah banyak sekali belum mempunyai rekrutmen yang baik seperti di Akpol, karena itu butuh proses,” ujar Adnan.
Sementara Menteri Tjahjo mengatakan dilibatkannya kembali KPK, karena dirinya ingin agar dalam proses tersebut dilakukan secara transparan dan sebagai upaya untuk mencegah korupsi bagi calon pegawai negeri lulusan IPDN.
“Jangan sampai ada proses money politik, sehingga kita ingin IPDN ke depan, mampu melahirkan sosok pamong praja, pegawai yang punya dedikasi, karakter sebagaiamana yang diharapkan oleh KPK,” tandas Tjahjo.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby