Jakarta, Aktual.co — Laju Rupiah kemarin menguat karena adanya Intervensi Bank Indonesia (BI). Selain itu, belum adanya hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed juga menambah penguatan Rupiah.

“Meski Yuan dan Won melemah, namun tidak menghalangi Rupiah untuk dapat bergerak positif. Seiring adanya tambahan dari penguatan Poundsterling dan pernyataan BI yang dinilai cukup positif,” ujar Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Inonesia (WKSI), Reza Priyambada.

Pada Jumat (19/12) Rupiah diperkirakan di atas target level resisten 12.690, yakni Rp12.580-12.540 (kurs tengah BI).

“Diharapkan masih ada ruang bagi Rupiah untuk dapat melanjutkan pergerakan positifnya,” pungkasnya

Artikel ini ditulis oleh:

Eka