Jakarta, Aktual.co — Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengimbau jajaran kepala sekolah meningkatkan pengawasan terhadap siswa, untuk mengantisipasi terjadinya kasus prostitusi di kalangan pelajar.
“Sejauh ini memang kasus prostitusi tingkat pelajar di Mataram belum ada laporan, tetapi kita harus tetap waspada dan meningkatkan pengawasan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram H Ruslan Effendy di Mataram, Kamis (18/12).
Hal itu dikemukakan menanggapi adanya kasus prostitusi tingkat pelajar pada beberapa daerah lain yang sangat memprihatinkan. Namun demikian, dalam upaya pengawasan dan antisipasi kasus prostitusi tingkat pelajar tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab dunia pendidikan, melainkan juga tanggung jawab semua pihak.
“Termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan ujung tombak pengawasan ada di tingkat keluarga,” ujarnya.
Berbagai bentuk pengawasan dan upaya antisipasi pada tingkat sekolah yang telah dilakukan antara lain bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA), Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK), Lembaga Perlindungan Anak (LPA), kepolisian dan sejumlah lembaga terkait lainnya yang secara berkala memberikan penyuluhan dan sosialiasi kepada pelajar.

Artikel ini ditulis oleh: