Jakarta, Aktual.co — Dalam beberapa waktu belakangan ini, laju Rupiah ditutup bergerak menguat. Setelah sebelumnya melemah tajam, seiring dengan melonjaknya Dolar AS.
“Tampaknya imbas intervensi dari Bank Indonesia (BI) senilai Rp200 miliar melalui pembelian obligasi cukup mampu membangkitkan persepsi positif pelaku pasar terhadap Rupiah,” tulis Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada dalam risetnya.
Pada Kamis (18/12) Rupiah diperkirakan berada di atas target level resisten 12.821, yakni Rp12.785-12.690 (kurs tengah BI).
“Adanya intervensi tambahan dari BI cukup dapat menenangkan pelemahan Rupiah sehingga kami perkirakan masih ada ruang bagi Rupiah untuk dapat melanjutkan pergerakan negatifnya,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















