Jakarta, Aktual.co — Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menyatakan harapan bahwa Iran dan Turki akan mencari posisi lebih dekat dalam perjuangan anti-terorisme saat dua ibu kota berbagi pandangan umum.
Zarif membuat pernyataan itu dalam konferensi pers bersama di Teheran dihadiri rekannya dari Turki, Mevlut Cavusoglu yang berada di Teheran untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat senior Iran mengenai perkembangan bilateral, regional dan internasional.
Zarif menyatakan harapan bahwa kunjungan Cavusoglu ke Iran akan mempersiapkan landasan untuk hubungan yang lebih aktif antara kedua negara tetangga.
Mengacu pada kerja sama tumbuh antara Teheran dan Ankara, Zarif mengatakan tekad kedua pihak ‘untuk meng-upgrade volume perdagangan bilteral 30 miliar pada 2015 dan pembentukan Dewan Tertinggi Iran-Turki dipimpin oleh kedua presiden sebagai contoh perluasan hubungan bilateral.
Menteri Iran juga berharap agar perbedaan pendapat kecil antara kedua negara akan segera diselesaikan.
“Teheran dan Ankara harus mencegah penyebaran terorisme ke Irak dan Turki,” Zarif menekankan, dikutip Oana, Kamis (18/12).
Adapun sikap Iran dan Turki terhadap Suriah, katanya baik Teheran ataupun Ankara tak bersedia untuk menyaksikan rakyat Suriah sebagai korban terorisme.
Zarif meminta Suriah ‘untuk memutuskan masa depan mereka tanpa campur tangan kekuatan asing.’
Artikel ini ditulis oleh: