Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) periode 2014-2017, Suwarjono menentang keras adanya pengalokasian dana oleh pemerintah kepada media massa.
Tanggapan ini menyusul pengalokasian dana sebesar Rp 1,4 miliar oleh pemerintah daerah (Pemda) di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk Metro TV.
“Kalau di kami (AJI), kita mendorong kepada pemda atau DPRD untuk tidak mengalokasikan dana untuk media, bahkan kalau perlu jangan ada satu pun dana untuk media,” kata Suwarjono ketika dihubungi, di Jakarta, Rabu (17/12).
Ia berpandangan, sebuah media itu cukup diberikan bantuan dengan dipermudahnya mengkses wilayah liputannya, sehingga mendapat berita yang menarik dan layak untuk dijadikan informasi kepada khalayak.
“Media cukup diberikan informasi, pemberitaan yang menarik, kemudian ide-ide dan difasilitasi liputan yang bagus sudah cukup, kan konteksnya untuk pembuatan atau agar dimuat di media,” ucapnya.
“Kalau ingin dimuat dimedia, jangan dengan cara mengalokasikan dana, tetapi bagaimana membuat wilayah atau daerah dengan memfasilitasi media untuk bisa memberikan akses liputan secara mudah. Sehingga bila wilayah itu punya potensi yang sangat bagus, dikembangkan dan dinaikan dengan kelayakan beritanya, bukan karena uangnya,” tandas dia.

Seperti diketahui, Sebanyak enam Fraksi  DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT), menolak pengalokasian dana sebesar Rp 1,4 miliar oleh pemerintah daerah setempat untuk Metro TV, karena dipandang belum mendesak dan model kerjasamanya belum diekspose ke dewan.

Penolakan tersebut disampaikan dalam pendapat akhir fraksi terhadap nota keuangan RAPBD NTT Tahun Anggaran 2015 pada rapat paripurna Dewan di  Kupang, Rabu (17/12).

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang