Jakarta, Aktual.co — Nilai tukar Rupiah yang diperdagangkan antar bank di Jakarta dalam beberapa waktu terus melemah. Bank Indonesia (BI) pun telah melakukan berbagai langkah untuk menstablkan nilai tukar Rupiah.
Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara mengatakan, pertama BI telah melakukan intervensi di pasar valuta asing (valas). Hal tersebut bagian dari tugas BI sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia dan dampak penguatan Dolar AS agar tetap terjaga.
“Kedua, kita beli Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder,” ujar Mirza di Kantor BI Jakarta, Rabu (17/12).
Lebih lanjut dikatakan dia, upaya ketiga yang dilakukan BI adalah mengelola likuiditas di pasar agar Rupiah tetap terkendali. Dengan cara meningkatan lelang, termasuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
“Kita melakukan stabilitas terus mengawal nilai tukar Rupiah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, nilai tukar Rupiah terus melemah dari beberapa hari terakhir. Siang tadi Rupiah mencapai level Rp12.700. Kondisi tersebut meupakan terparah dibanding saat krisis ekonomi global 2008, Rp12.650 per Dolar AS.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















