Jakarta, Aktual.co —   Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andy Noorsaman Sommeng mengusulkan agar Pemerintah menerapkan pola subsidi tetap dengan besaran subsidi BBM di kisaran Rp1.500 hingga Rp2.000. Menurutnya, pemerintah juga saat ini tengah mengkaji skema subsidi tetap untuk BBM itu.

“Masih dikaji pemerintah,” katanya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (17/12).

Sebelumnya, BPH Migas berencana mengkaji opsi peralihan kuota BBM bersubsidi milik PT AKR Corporindo Tbk yang tidak terserap pada 2014 ke PT Pertamina (Persero).

Andy mengatakan, langkah ini tengah dikaji bila memang nantinya terjadi over kuota BBM bersubsidi milik Pertamina

“Namun saya prediksi tidak ada over kuota. Pas-lah,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka