Jakarta, Aktual.co — Laju nilai tukar Rupiah pada perdagangan kemarin kian melemah. Namun dapat tertahan dengan adanya intervensi dari Bank Indonesia (BI) senilai Rp200 miliar melalui pembelian obligasi.
“Tidak hanya Rupiah, laju Dolar Australia (AUD) dan beberapa mata uang emerging market lainnya pun juga ikut mengalami pelemahan,” tulis Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada.
Pada Rabu (17/12), Rupiah diperkirakan di bawah target level support 12.623, yakni Rp12.962-12.821 kurs tengah BI.
“Meski telah dilakukannya intervensi terhadap Rupiah, namun kurang menahan pelemahannya seiring masih kuatnya laju Dolar AS,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka















