Jakarta, Aktual.co — Program bayi tabung yang dilakukan lantaran adanya masalah dalam proses pembuahan dari pasangan suami istri. Gangguan kesuburan dari salah satu pasangan mampu mengakibatkan sulitnya mempunyai keturunan.

Salah satu faktor penyebabnya adalah kualitas sperma laki-laki yang lebih berpengaruh besar terhadap pembuahan pada rahim perempuan. Biasanya jika pasangan datang kepada dokter kandungan dan memeriksakan mengenai hal kesuburan.

Pertama, yang harus diperiksa adalah pasangan laki-lakinya terlebih dahulu bukan pasangan wanita atau istri. Karena laki-laki lebih besar pengaruhnya atas kehamilan.

“Sperma yang tidak sehat bisa jadi karena dua faktor, yang pertama adalah faktor genetik dan faktor lifestyle (gaya hidup),” jelas DR.dr. Budi Wiweko, SpOG (K) tim Reproductive Clinic kepada Aktual, Senayan, Jakarta, Selasa (16/12). Seperti yang kita tahu bahwa pabrik sperma terdapat pada buah zakar laki-laki.

Yang kedua adalah gaya hidup seseorang. Inilah yang lebih sering menyebabkan sperma yang tidak berkualitas. Tidak merokok, rajin mencuci tangan, makan buah-buahan, juga sangat berpengaruh dalam kualitas sperma laki-laki. Dan, yang harus diketahui adalah rokok yang jelas sekali merusak kualitas sperma dan juga merusak sel telur.

Maka, bagi wanita perokok, rokok jelas akan merusak sel telur pada rahimnya. Jika ia perokok, dan spermanya bagus maka faktor genetiknya tersebut akan turun pada anaknya yang dibuahi DNA. Selain itu, suhu juga sangat mempengaruhi kualitas sperma pada laki-laki itu sendiri. Dokter Budi juga menjelaskan, bahwa mengapa buah zakar laki-laki letaknya di bawah perut. Karena menghindari suhu tinggi.

Sementara itu, sperma harus selalu dalam keadaan suhu dingin, maka dari itu laki-laki disarankan untuk tidak bersauna lama-lama, atau mandi air panas terlalu sering karena akan merusak kualitas sperma tersebut.

“Seperti kayak supir angkot atau pengendara mobil cary yang mesinnya di bawah jok juga tidak baik dan merusak sperma,” seloroh dokter Budi.

Selain itu, handphone yang ditaruh pada saku celana juga mempengaruhi kualitas sperma tersebut. Karena gelombang elektro magnetik yang dapat merusak kualitas sperma tersebut. Maka dari itu disarankan untuk ditaruh di pinggang.

Disamping itu, disarankan untuk tidak menaruh laptop di atas paha saat sedang menyala atau terhubung pada wifi. Karena gelombangnya juga mempengaruhi kualitas kesehatan sperma tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: