Jakarta, Aktual.co —Maraknya proyek di DKI Jakarta seperti pembuatan jalan atau saluran air yang dikerjakan di akhir tahun, menuai keluhan dari warga. Selain dianggap hanya demi menghabiskan anggaran, proyek dikerjakan saat musim hujan dianggap bikin semrawut.
Namun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) punya alasan mengapa proyek-proyek banyak dikerjakan di akhir tahun. Kata dia, hal itu justru disebabkan oleh lambannya proses pembelanjaan anggaran. Akibatnya pengerjaan proyek jadi ikut lamban.
Dinas Pekerjaan Umum, kata Ahok, belum bisa melakukan belanja negara di awal tahun, dikarenakan harus melelang tender. Sedangkan proses tender bisa berlangsung enam hingga tujuh bulan.
“Proyek perbaikan jalan dan saluran air Juni atau Juli baru pengumuman, belum mulai bekerja. Jadi baru bisa mulai kerja akhir tahun,” ujar dia, di Jakarta, Senin (15/12).
Karena itu, Ahok menganjurkan proses tender diganti dengan pembelian produk barang atau jasa dari perusahaan yang ada dalam katalog elektronik atau e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Perusahaan hotmix (teknik pengaspalan permukaan jalan) ada banyak kok di Jakarta, ada di e-katalog,” ujar Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini pun tengah menggencarkan pemerintahan agar melakukan belanja negara melalui LKPP. Ada beberapa keuntungan dengan belanja lewat LKPP.
Seperti proses belanja yang lebih cepat dari lelang tender dan menghindari tindak kecurangan dalam pengadaan harga barang atau jasa.
Artikel ini ditulis oleh:

















