Makasar, Aktual.co — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel telah mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, agar Kapal Pinisi diajukan kepada UNESCO (Badan PBB yang menangani masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, red).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Jufri Rahman mengungkapkan, bahwa Disbudpar Sulsel telah mengajukan usulan Kapal Pinisi sebagai nominator ‘World Culture Heritage’ (atau warisan budaya dunia, red).

“World culture heritage terdiri atas dua jenis yaitu warisan budaya tak benda (intangible) dan warisan budaya benda (tangible),” kata Jufri Rahman kepada Aktual.co, Selasa (5/5).

Jufri menuturkan, bahwa saat ini semua persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadikan Kapal Pinisi sebagai warisan budaya dunia sudah lengkap.

“Sudah kita penuhi,” ucapnya.

Pihak UNESCO, lanjut Jufri, sudah melakukan  proses pemberian nilai atas (scoring) semua indikator yang sudah dipenuhi oleh Disbudpar Sulsel.

Di kesempatan yang sama, Jufri juga sangat optimis jika Kapal Pinisi akan masuk menjadi salah satu daftar warisan dunia. Menurut Jufri, Kapal Pinisi yang dibuat di kabupatan Bulukumba memiliki banyak keunikan, termasuk teknologi pembuatannya.

Disbudpar  telah mempersiapkan dokumen tentang Pinisi. Dokumen tersebut disusun dengan melibatkan banyak pihak, lembaga swadaya masyarakat, lembaga adat, Pemerintah Sulsel dalam melakukan penelitian secara mendalam.

” Jadi kita tinggal menunggu hasil penilaian UNESCO,” ungkapnya.

Jufri menyebutkan, bila usulan tersebut diterima oleh UNESCO, tentu hal tersebut akan bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Sulsel, dalam meningkatkan kesadaran mengenai nilai budaya dan kearifan lokal Sulsel.

Berbagai kegiatan bertema Pinisi Nusantara pun rutin digelar untuk mendukung usulan tersebut.

“Kami optimis, Kapal Pinisi akan jadi warisan budaya dunia,” katanya lagi menutup pembicaraan.

Artikel ini ditulis oleh: