Jakarta, Aktual.co — Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin mengatakan bahwa Ukraina memiliki ancaman terburuk, setelah Kiev mengumumkan rencana untuk meningkatkan angkatan bersenjatanya karena konflik di Ukraina timur.
Rogozin mengutip Menteri Pertahanan Ukraina Stepan Poltorak di hadapan parlemen, bahwa Kiev menghadapi ancaman, baik dari separatis pro-Rusia di timur dan juga dari wilayah separatis pro-Rusia Transdniestr di perbatasan barat daya.
“Poltorak berbicara tentang ancaman ganda. Namun ancaman utama terhadap keamanan mereka tidak ke barat dan tidak ke timur. Biarkan mereka mencarinya dalam diri mereka sendiri,” kata Rogozin, Sabtu (13/12).
Dia menulis di Twitter setelah Amerika Serikat meloloskan rancangan undang-undang yang memungkinkan penyediaan bantuan militer mematikan ke Ukraina dan anggota parlemen menyetujui sanksi-sanksi ekonomi baru terhadap Rusia.
Rogozin juga mengecam reaksi AS setelah Rusia pekan ini mencapai kesepakatan dengan India untuk membangun 10 reaktor nuklir saat kunjungan Presiden Vladimir Putin ke negara itu.

Artikel ini ditulis oleh: