Jakarta, Aktual.co —Masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial di Kota Bekasi hingga tahun 2013 berjumlah 23.709 jiwa.
Kepala Bidang Pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Dinas Sosial Kota Bekasi Rita Hartati mengatakan sebanyak 13.179 jiwa di antaranya masuk dalam kategori miskin. Di antaranya gelandangan, pengemis, anak-anak telantar, pemulung, dan penyandang disabilitas.
Mayoritas penyandang PMKS saat ini berdomisili di Kecamatan Bekasi Barat dan Bekasi Utara yang berdekatan dengan pusat kota.
“Sementara itu, di wilayah yang masih terhitung jauh dari lokasi perkotaan justru jumlah PMKS-nya lebih sedikit. Misalnya, di Kecamatan Bantargebang dan Pondok Melati,” katanya di Bekasi, Jumat (12/12).
Menurut Rita, data PMKS yang dihimpun pihaknya merujuk pada pemberian raskin kepada masyarakat tidak mampu.
“Jumlah PMKS terbanyak adalah berada di Kecamatan Bekasi Barat sebanyak 7.346 jiwa, Kecamatan Bekasi Utara sebanyak 3.157 jiwa, dan Kecamatan Jatisampurna sebanyak 2.809 jiwa,” katanya.
Untuk mengurangi jumlah PMKS itu, kata dia, Dinas Sosial Kota Bekasi sudah menempuh berbagai upaya, di antaranya melalui pembekalan keterampilan.
“Sejumlah keterampilan yang kami berikan, seperti pelatihan membatik, membuat boneka, atau kerajinan lainnya,” katanya.
Ia berharap pembekalan itu bisa mendorong PMKS membuka peluang usaha kecil dan mikro.
“Penghasilan yang mereka peroleh bisa mereka gunakan untuk menutupi kebutuhan hidup keluarga,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















