Jakarta, Aktual.co — Direktur Utama PT Pertamina Persero, Tbk, Dwi Soetjipto mengatakan akan menindak karyawannya jika benar tersangkut masalah kebocoran Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal itu ia sampaikan usai acara konferensi pers penyerahan penyediaan dan pendistribusian BBM bersubsidi dari BPH Migas ke PT Pertamina dan PT AKR.

“Kalau ada yang tahu, tolong kasih tahu saya nanti akan saya tindak,” ujar Dwi di Kantor BPH Migas Jakarta, Jumat (12/12).

Lebih lanjut, ketika wartawan Aktual memberikan nama-nama oknum Pertamina yang menurut informasi terkait kasus kebocoran BBM, seperti Abob pada kasus di Batam dan Yoyok pada kasus kebocoran BBM di Surabaya. Terkait hal tersebut, Dwi menyatakan akan segera mengevaluasinya.

“Ya nanti kita lihat lagi, kalau memang terbukti akan segera kita evaluasi,” pungkasnya.

untuk diketahui, Direktorat Polair kepolisian daerah Kepri menangkap dua kapal tanker yang tengah melakukan “kencing” BBM solar bersubsidi di perairan Pulau Buluh, Sagulung, pada 20 September lalu.

Dua kapal tanker tersebut yakni MT Aspacesun dan MT Advest II. Dalam penangkapan itu, Polair mengamankan sebanyak 300 ton BBM jenis solar dari kedua kapal yang sedang melakukan pemindahan minyak ship to ship (STS).

“Kedua kapal mini tangker (MT) yang mengangkut 300 ton itu, diamankan saat Polair Polda Kepri menggelar operasi rutin di perairan sekitar Batam,” jelas Direktur Polair Polda Kepri, Kombes Pol Hero Henrianto.

Namun, saat kedua kapal tersebut kita periksa dokumen pemindahan BBM STSnya, mereka tidak memiliknya. Lantas kapal serta kapten dan nakoda dibawa ke Polair Polda Kepri, Sekupang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Perlu diketahui, dua kapal tanker tersebut informasinya merupakan milik Acai yang merupakan tangan kanan Mahbub alias Abob yang ditangkap mabes Polri.
 
Ketika dikonfirmasi, Hero membantah penangkapan tanker Aspacesun itu terkait penangkapan kapal mini tanker milik Acai. “Kapal milik Acai masih dalam pengembangan karena baru kami tangkap,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka