Jakarta, Aktual.co — Bila kita flashback ke beberapa tahun terakhir, instrumen musik bergenre jazz, adalah instrumen musik yang masih asing di teliga masyarakat. Khususnya masyarakat kalangan menengah hingga bawah. Yang, kemudian muncul sebuah anggapan bahwa musik jazz adalah musik untuk kalangan tertentu saja.
Namun demikian, seiring berjalanya waktu, anggapan masyarakat tentang musik jazz dapat terbantahkan dengan bermunculanya musisi Indonesia serta lahirnya komunitas musik jazz di tengah pemukiman warga yang notabene didominasi oleh masyrakat menengah ke bawah, salah satunya adalah Komunitas Jazz Kemayoran Jakarta (KJK). 
Komunitas Jazz Kemayoran, yang dipimpin oleh musisi jazz yang mempunyai nama lengkap, Beben Supendi Mulyana tersebut didirikan sejak tanggal 17 Maret 2004 lalu, dan bermarkas di bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat. 
KJK sebutan singkat komunitas itu, didirikan oleh musisi yang akrab disapa Beben Jazz, bertujuan untuk memperkenalkan lebih jauh tentang jazz pada masyarakat yang sudah mengenal jazz maupun masyarakat umum yang belum sama sekali mengenal jazz. 
Serta sebagai upaya menghapuskan pameo sementara yang beredar di masyarakat, kalau jazz itu hanya untuk kalangan tertentu, mahal dan sulit didekati serta salah satu genre musik yang hanya dinikmati oleh orang tua saja.
Yang membangun kesadaran salah satu pengajar di Universitas Pelita Harapan itu untuk membentuk sebuah komunitas jazz adalah untuk menyampaikan, bahwa menurutnya, “Sesungguh-nya jiwa Jazz adalah tidak demikian, Jazz untuk siapa saja, jazz untuk segala usia, jazz untuk segala bangsa dan kalangan. Itulah salah satu nilai yang coba dikembalikan, diperjuangkan oleh KJK, bahwa jazz itu untuk semua, dan jangan lupa salah satu filosofi jazz adalah kebebasan yang diimplementasikan dalam bentuk improvisasi,” ujar Beben, yang dikutip dari situs resmi, bebenjazz. 
Banyak hal yang dapat dipelajari melalui komunitas tersebut, selain memahami pengetahuan serta ilmu memainkan alat musik, KJK juga menyajikan kajian-kajian tentang sejarah maupun makna filosofi yang terkandung di dalam Jazz, yang bisa diterapkan kedalam kehidupan sehari hari.
Komunitas tersebut juga tidak memberikan syarat apapun bagi yang hendak menjadi anggota KJK, siapa pun boleh bergabung untuk belajar bersama tentang jazz. Jadi, jika Anda ingin belajar lebih jauh mengenai jazz, Anda cukup datang pada acara-acara yang diadakan oleh KJK yang kini membuat kegiatan baru, yakni Kegiatan yang disebut ‘Kamisan’, atau kegiatan mingguan yang diselengarakan setiap hari Kamis, yang dimulai pukul 19.00 hingga pukul 22.00 WIB, di markas KJK Kemayoran, Jakarta Pusat.

Artikel ini ditulis oleh: