Jakarta, Aktual.co —  Tsunami besar pernah terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT), pada tanggal 12 Desember 1992 lalu. Kejadian Tsunami Flores pada tahun 1992 menyimpan sejuta duka yang mendalam karena bencana yang terjadi sangat dahsyat.
Terjadinya gempa akibat patahan dengan hipocenter gempa di wilayah Barat Laut 35km kota Maumere tersebut membangkitkan gelombang air laut raksasa (atau yang kita kenal sebagai Tsunami). Tsunami tersebut menempuh jarak 300 meter sebelum mencapai pesisir pantai utara Flores, dengan tinggi gelombang mencapai 29 meter. Gelombang laut raksasa tesebut menyapu bersih wilayah yang dilaluinya,khususnya daratan pantai utara Maumere dan sekitarnya.
Kebanyakan rumah hancur berantakan. Namun ada beberapa yang masih tersisa,yakni di daerah Barat daya,sehingga hal ini mengindikasikan sapuan gelombang air tersebut dari Barat Laut. Setidaknya 2.500 orang tewas atau hilang di wilayah Flores, termasuk 1.490 di Maumere dan 700 orang di pulau Babi. Lebih dari 500 orang terluka dan 90.000 orang kehilangan tempat tinggal. Sembilan belas orang tewas dan 130 rumah hancur di Kalaotoa. 
Kerusakan parah, dengan sekitar 90 persen bangunan hancur di Maumere oleh gempa dan tsunami, 50 sampai 80 persen dari struktur di Flores rusak atau hancur. Kerusakan juga terjadi pada Sumba dan Alor. Tsunami di Flores berlari daratan sebanyak 300 meter dengan ketinggian gelombang 25 meter. Tanah longsor dan retakan tanah yang dilaporkan di beberapa lokasi di pulau. Merasa di Larantuka, Flores, Waingapu, Sumba, dan Ujung Pandang, Sulawesi,Kupang, Timor.Serta listrik di wilayah umum dan pelabuhan Maumere ditutup. 
Rumah sakit Maumere itu benar-benar hancur, dan pasien dirawat di tenda. Kerusakan juga terjadi pada Sumba dan Alor .

Artikel ini ditulis oleh: