Jakarta, Aktual.co — Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) akan  memanggil direksi PT Pertamina (Persero) dan anak usahanya PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) pada 17 Desember 2014 mendatang untuk dimintai keterangan. Di mana hasilnya nanti akan menjadi salah satu bahan pertimbangan tim untuk mengeluarkan rekomendasi kepada Menteri ESDM.

Selain itu, tim yang dinahkodai Faisal Basri itu juga meminta kepada Pertamina untuk menghadirkan data terkait pembelian atau impor minyak dan Bahan Bakar Minyak (BBM). Termasuk berapa diskon yang didapat dari Petral.

Menanggapi hal itu, pihak Pertamina mengaku siap dan akan sangat terbuka terhadap tim RTKM.

“Ya silahkan saja, kami sangat terbuka. Jika dipanggil ya kami akan datang untuk memberikan penjelasan,” kata Direktur Marketing and Trading Pertamina Ahmad Bambang saat dihubungi Aktual.co di Jakarta, Kamis (11/12).

Terkait Petral, Ahmad mengatakan bahwa pihaknya pun saat ini tengah melakukan perubahan tata niaga dalam tubuh Petral.

“Kami sedang melakukan perubahan tata niaga yang seharusnya, mengikuti pola bisnis terapan industri minyak dunia. Beri kami waktu sebentar untuk melakukan perubahan,” ujarnya.

Sebelumnya, Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Djoko Siswanto mengatakan bahwa sudah diputuskan dalam rapat bahwa Rabu pekan depan tim akan memanggil Direksi Pertamina dan Petral untuk dimintai keterangan.

“Kita minta semua data terkait pembelian atau impor BBM dan minyak mentah, mereka pasti punya dong. Beli pasti ada kuitansi atau tanda bukti lainnya, yang sebelum-sebelumnya tidak pernah mau terbuka. Kita mau lihat mereka dapat diskon berapa dan harganya berapa,” ungkap Djoko kemarin.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka