Jakarta, Aktual.co —Operasi Zebra yang digelar Polri serempak di seluruh Indonesia dinilai tidak efektif. Dianggap tidak membuat jera para pelanggar lalu lintas. Karena usai digelar operasi, para pelanggar akan tetap melakukan pelanggaran seperti sebelum dilakukan Operasi Zebra.
“Harusnya ‘before’ dan ‘after’ operasi itu polisi harus ada data pelanggaran apa saja biar bisa dievaluasi,” kata pengamat transportasi dari UI Ellen Takudung kepada Aktual.co, Rabu, (9/12).
Ellen mengatakan evaluasi dari Operasi Zebra harusnya tak hanya dilihat dari jumlah pelanggar yang ditindak. Tapi juga harus ada upaya rekayasa lalu lintas, agar mencegah orang melakukan pelanggaran.
“Misalnya di titik mana saja pelanggar suka lawan arus. Memang butuh kajian banyak, tapi kalau kayak gitu kan lebih ada hasilnya,” katanya.
Meskipun demikian, dia berpendapat Operasi Zebra masih harus digelar setiap tahun. Agar menertibkan pengendara yang melanggar, dan secara otomatis akan mengurangi jumlah kecelakaan.
Artikel ini ditulis oleh:

















