Jakarta, Aktual.co — PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menegaskan hanya mengoperasikan kapal perintis untuk melintas di tol laut bukan kapal komersil.

“Kami melayani perintis saja, sedangkan untuk kapal komersil tidak, terutama untuk daerah Timur,” kata Direktur Utama Pelni Sulistyo Wimbo Hardjito di Jakarta, Selasa (9/12).

Wimbo mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan survei untuk mengetahui kapal-kapal apa saja yang bisa beroperasi. Survei tersebut akan selesai dalam waktu dua minggu, setelah itu dilanjutkan dengan uji kelayakan (feasibility study) dan akan beroperasi dalam waktu enam bulan ke depan.

“Survei sudah dilakukan beberapa hari lalu, untuk saat ini masih rute Tobelo dan Tual nanti enam bulan sudah selesai semuanya,” katanya.

Untuk itu, dia belum mengatakan jumlah dan jenis kapal yang akan mengisi lintasan tol laut yang terdiri dari rute Kreo, Tobelo, Biak, Tual dan Tanjung Pinang.

“Kapal itu tergantung pelabuhannya, seperti Transjakarta ‘kan enggak bisa berhenti di sembarang tempat. Kita lihat ‘garasinya’ dulu, baru memutuskan beli ‘mobil’ apa,” katanya.

Ia juga enggan menyampaikan terkait subsidi yang diberikan oleh pemerintah untuk pengadaan kapal perintis yang akan melintas di tol laut tersebut.

“Kita tunggu dari Kemenkeu dan arahan dari Pak Jonan (Menhub),” katanya.

Namun, ia mengaku tidak masalah jika nantinya lintasan kapal perintis tersebut dilalui kapal komersil milik swasta.

“Ya terserah, kita sering kok bertemu dengan kapal komersil,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka