Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan intensitasi badai Hagupit yang menerjang Filipina mulai menurun dan bergerak ke arah barat.

“Intensitasnya menurun dan mulai menjauhi wilayah Indonesia,” kata Kepala Bagian Humas BMKG Eko Suryanto di Jakarta, Senin (8/12).

Berdasarkan data Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta, posisi siklon tropis Hagupit pada Senin (8/12) pagi berada di 13.1 Lintang Utara, 122.4 Bujur Timur atau sekitar 1.040 km sebelah utara barat laut Tahuna.

Badai bererak ke barat barat laut dengan kecepatan tujuh knots atau 13 km/jam dan bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Kecepatan Angin maksimum 55 knots (100 km/jam).

Prediksi 24 jam ke depan, badai Hagupit berada di 13.6LU, 119.2BT (sekitar 1.110 km sebelah utara barat laut Tahuna) bergerak ke barat menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan sembilan knots (15 km/jam). Kecepatan angin maksimum 45 knots (85 km/jam).

Prediksi dua hari ke depan pada Rabu (10/12) posisi badai berada di 13.4LU, 115.3BT mengarah ke barat, kecepatan 10 knots (20 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia dan Kecepatan Angin Maksimum 50 knots (95 km/jam).

Siklon Tropis Hagupit memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa potensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah bagian utara.

Selain itu juga terjadi gelombang tinggi laut mencapai 2-3 meter di Perairan Kepulauan Natuna dan Kepulauan Anambas, Perairan utara Papua.

Sedangkan gelombang laut dengan tinggi 3-4 meter juga terjadi di Laut Cina Selatan bagian selatan, Perairan timur Filipina, Samudera Pasifik timur Philipina serta gelombang laut setinggi lebih dari empat meter di Laut Cina Selatan bagian utara.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid