Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengingatkan agar Menteri Hukum dan HAM, Yasona Hamonangan Laoly untuk objektif dalam melihat persoalan internal partai Golkar.
Hal itu menyusul terselenggranya Munas resmi Golkar di Bali dengan terpilihnya Aburizal Bakrie (Ical) sebagai ketua umum, sedangkan dalam Munas tandingan Agung Laksono yang terpilih.
“Saya yakin kemenkumham dapat mengeluarkan keputusan yang objektif. Mudah mudahan, jangan sampai ada pelanggaran hukum, jangan sampai menabrak konstitusi, sebab kita tidak ingin pemerintahan ini banyak yang ganggu,” ucap dia, di Nusantara III, Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (8/12).
Menurut dia, sebagai sebuah organisasi dalam hal ini partai politik harus mengikuti aturan yang berlaku, yakni melaporkan badan kepengurusannya agar dapat berkekuatan hukum tetap.
“Semua orang boleh mendaftarkan organisasinya, CV aja harus didaftarin. Asosiasi ketoprak aja kalau dia berbadan hukum harus didaftarkan. Silakan saja mendaftar dan semoga saja menterinya arif bijaksana,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia pun mengatakan polemik yang terjadi di tumbuh Partai Golkar tidak akan berpengaruh pada soliditas koalisi merah putih (KMP), terlebih khusus di parlemen.”Nggak ada pengaruh dengan kami. Kami akan tetap solid dan tidak akan masalah. Dan akhirnya akan selesai,” tukas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang