Jakarta, Aktual.co — Beragamkebijakan yang dilakukan pemerintah saat ini banyak ditentang atau dikritik berbagai kalangan masyarakat, peneliti, akademisi bahkan kalangan DPR. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, manfaat kebijakan tersebut jangan dilihat efek jangka pendeknya, tetapi harus dilihat dampak jangka panjangnya.
“Jangan lihat jangka pendek,” kata Wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (8/12).
Menurut JK, kebijakan pemerintahan saat ini adalah seperti “minum obat” yang awalnya berasa pahit, tetapi selanjutnya akan memiliki manfaat yang berjangka panjang. Indonesia sebenarnya pada masa lalu memiliki kesempatan untuk maju, tetapi masih kerap terjadi praktik eksploitasi yang hanya berjangka pendek.
Ia mencontohkan sekitar tahun 70-an, pengusaha yang hebat rata-rata bergerak di bidang kayu dan memiliki HPH (Hak Pengusahaan Hutan). Namun, hal tersebut ternyata berdampak kepada banyak pohon yang ditebang pengusaha, sehingga banyak kawasan yang banjir hingga kini.
Begitu juga, ujar dia, dengan yang terjadi pada masa saat ini yang dapat dikatakan sebagai era kejayaan bagi pengusaha tambang.
“Apa yang terjadi, lingkungan kita habis. Untuk itu, ke depannya harus dengan proses dan tidak bisa hanya ekstraktif,” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















