Jakarta, Aktual.co —Alasan keamanan, Kedutaan Besar Inggris di Kairo, Mesir, Minggu (7/12) Ahad menangguhkan pelayanan publik. 
Juru bicara Kedutaan, David Kinna, menolak menjelaskan lebih detail aalasan keamanan yang mereka maksudkan. Secara diplomatis dia mengatakan kalau keputusan diambil demi kepentingan terbaik kedutaan dan stafnya.
“Kami telah menghentikan pelayanan publik di kedutaan untuk alasan keamanan,” katanya kepada AFP, Minggu (7/12).
Namun dia mengatakan akan secepatnya pelayanan kembali diberlakukan secara normal, secepatnya.
Meski kedutaan di Kairo ditutup untuk sementara, kantor konsulat tetap berjalan di Kota Mediterania Alexandria.
Dalam keterangannya, Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan berhentinya pelayanan publik di kedutaan Inggris merupakan “prosedur keamanan preventif”. Meski dia juga tak menyebut rinci apa yang dimaksud keamanan preventif terhadap ancaman apa. 
Sebelumnya, situasi yang berkembang pasca penggulingan Presiden Mesir dari kubu Islam, Mohamed Moursi pada Juli tahun lalu, telah membuat meningkatnya serangan dari kelompok militan yang menjadikan pasukan keamanan Mesir sebagai target.
Disebut-sebut kalau serangan mereka sebagai pembalasan atas tindakan keras pemerintah yang menargetkan pendukung Moursi yang telah menewaskan ratusan orang dan ribuan lainnya dipenjara.
Sebagian besar serangan masih terjadi di Semenanjung Sinai yang bergolak. Namun beberapa ledakan mematikan juga telah terjadi di Kairo dan kota-kota lainnya.
Pihak Inggris pun meminta warganya di Mesir untuk tidak melakukan perjalanan ke utara Sinai, bagian dari Sinai Selatan, dan daerah-daerah yang berbatasan dengan Libya.
“Ada anggapan ancaman tinggi serangan teroris secara global terhadap kepentingan Inggris dan warga Inggris dari kelompok atau individu yang termotivasi oleh konflik di Irak dan Suriah,” kata Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran dalam data terbaru di situsnya.

Artikel ini ditulis oleh: