Jakarta, Aktual.co —Pengamat Ekonomi Salamudin Daeng mengatakan sebaiknya Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) dibubarkan saja. Pasalnya, secara hukum tim tersebut tidak memiliki kewenangan khusus untuk memberantas mafia migas melainkan hanya memberikan rekomendasi saja.
“Tim ini bubarin aja lah. Apa kekuasaannya secara hukum?,” ujar Salamudin di Warung Daun, Cikini, Sabtu (6/12).
Ia mengatakan tim tersebut hanyalah taktik dari Ari Sumarno untuk menggunakan tangan Faisal Basri mengganggu Pertamina. Selain itu, di dalam tim tersebut banyak mengandung konflik kepentingan.
“Anggotanya banyak konflik interest kemudian ada intervensi Ari Sumarno disitu. Didukung status mereka terlalu rendah maka yang ada bukan membangun tetapi merecoki birokrasi,” ujarnya.
Ia menyebutkan keanehan di tim tersebut dimana terdapat Daniel Purba, ditambah lagi pujian Faisal terhadap Hin Leong.
“Di tim reformasi migas ada Daniel. Mereka itu masih kendalikan Ari. Seperti contohnya Faisal yang memuji Hin Leong, itu kan aneh,” ujarnya.
Salamudin mengatakan ada niat tersembunyi dari tim tersebut yaitu memindahkan bisnis suplai ke tangan bisnis trader kecil. “Itu berbahaya,” ujarnya.
“Jadi ada serangan ke Petral itu mau liberalisasi pembelian ke trader,” tambahnya.
Ia mengatakan boleh saja niat tim untuk memberantas korupsi, tetapi jangan menghancurkan rantainya, yaitu Petral. Karena jika diganggu, akan berdampak ke hilir.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid